SKAYERO– SMK YPKK 2 SLEMAN tetap menyelenggarakan kegiatan penilaian tengah semester (PTS) di tengah pembelajaran secara daring. Sebanyak 479 siswa mengikuti PTS melalui aplikasi Google Classrom mulai Senin, 14 September 2020 hingga Rabu, 23 September 2020. Selain untuk menilai akademik, PTS daring juga melatih kejujuran siswa.
Selama PTS, mereka wajib memakai seragam dan mengirim bukti foto ke wali kelas. Siswa harus masuk ke pranala di Google Classroom melalui akun masing-masing pukul 07.30 WIB. Wali kelas bertugas memastikan kehadiran semua siswa.Murid kemudian mengerjakan soal dengan penunjuk hitungan waktu mundur selama 2 jam. Setelah selesai, jawaban siswa otomatis terhubung dengan kunci jawaban sehingga nilai langsung muncul.
Hanya karena kita setting waktu mundur, kadang-kadang anak ada yang overtime. Harusnya setelah 120 menit selesai dikirim, ternyata ada yang keasikan menghitung jadi tidak bisa terkirim,” tambahnya
Septiana putri, siswa sekolah tersebut menuturkan, PTS luring lebih mudah daripada daring. Ia khawatir ada siswa yang mencontek lewat buku pelajaran.
“PTS online pemahaman murid tergantung sama guru. Kalau guru rajin setiap minggu menjelaskan materi, ya murid bakal paham. Kalau guru jarang mengajar, cuma disuruh baca dan mengerjakan, murid enggak paham,” katanya.
Menurutnya, belajar daring membuat murid lebih memperhatikan nilai daripada pemahaman materi. Di pembelajaran luring, guru menjelaskan lebih runtut dan siswa yang tidak mengerti langsung bertanya. “Selama guru sering menjelaskan materi, murid akan mengikuti gurunya,” ujarnya.
SMK YPKK 2 SLEMAN berusaha menjaga kualitas dengan intens memberikan pelajaran daring
Bagi siswa yang terkendala, guru mendatangi rumah atau mengundang orang tua hadir di sekolah. “Kalau anak itu serius, dia pasti bisa,” tukasnya.
Leave a comment
555
555
555
555